Sabtu, 28 Desember 2019

Outbound di Batu - Langkah-langkah dalam menyusun kegiatan outdoor-indoor activity

Tahap pelaksanaan kegiatan
Langkah-langkah dalam menyusun kegiatan outdoor-indoor activity:

1. Who
Who merupakan pertanyaan paling dasar, karena menyangkut informasi mengenai siapa klien atau peserta yang akan ditangani. Informasi yang seharusnya diperoleh adalah karakteristik peserta, jabatan, usia, jenis kelamin, dan penyakit-penyakit khusus yang diderita peserta. Pemahaman terhadap siapa pesertanya juga diperlukan seorang fasilitator untuk membuat persiapan sebelum hari pelaksanaan. Peserta orang tua, anak-anak, ataupun remaja, memerlukan persiapan yang berbeda-beda; belum lagi karakteristik peserta lainnya, seperti jabatan maupun tingkat pendidikan.

2. What
Setelah mengetaui informasi mengenai peserta yang akan ditangani, yang harus diketahui selanjutnya adalah kebutuhan atau keinginan peserta. Hal ini berpengaruh pada bentuk atau konsep yang akan kita tawarkan pada klien atau peserta. Pada tahap ini, pihak yang akan menangani kegiatan tersebutbisa menanyakan langsung pada yang bertanggung jawab atas rencana kegiatan ini atau melaksanakan needs assessment. Jika peserta atau klien menginginkan sebuah kegiatan yang bersifat fun, tidak diperlukan needs assessment. Namun jika klien atau peserta meminta sebuah rancangan pelatihan untuk sekolah, komunitas, maupun perusahaan, perlu diadakan needs asssessment. Hal ini bertujuan untuk melihat kebutuhan mendasar dan mendesak yang perlu segera ditangani, agar pelatihan yang diadakan dapat menjadi lebih efektif dan efisien.

3. How
Dengan mengetahui kebutuhan dan karakteristik peserta maka perlu ditetapkan jenis kegiatan yang akan ditawarkan. Disini, konsep outdoot-indoor activity dibuat berdasarkan kreatifitas dan pengalaman pihak penyedia jasa atau pembuat konsep. Jika kebutuhannya bersifat outdoor educarion, maka konsep outdoor activity harus dibuat menarik dan seru, bahkan menantang.

Outbound di Batu - Penyedia jasa outdoor-indoor activity berpengalaman biasanya sudah memiliki konsep paten dan memiliki gambaran kegiatan yang menyenangkan. Namun bagi mereka yang masih baru, konsep outdoor-indoor activity bisa menganbil contoh dari provider lainnya, kemudian memodifikasinya sesuai dengan ciri khas provider tersebut. Yang terpenting dari hal ini adalah bagaimana konsep tersebut bisa menarik perhatian klien atau peseeta untuk memilih provider ini, bukan lainnya.

Sedangkan konsep untuk outdoor education harus didasaekan sepenuhnya pada kebutuhan peserta atau klien. Konsep pelatihan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga pesan dan informasi yang akan disampaikan mampu dipahami peserta.

Perlu diperhatikan juga mengenai metode yang digunakan dalam penyampaian materi. Merode yang digunakan juga harus memperhatikan karakteristik individu, setidak-tidaknya memperhatikan gaya peserta (visual, auditori, kinestetik, dan lain-lain)

Pembuatan konsep yang bersifat pengembangan atau edukasi, cenderung lebih kompleks dibandingkan konsep kegiatan fun. Hal ini dikarenakan dasar dari experiential learning adalah suatu konsep pembelajaran yang menerapkan pentingnya pengalaman terstruktur yang disusun sebagai bentuk simulasi dari kenyataan sesungguhnya pada pengalaman sehari-hari. sehingga, aspek-aspek pembelajaran harus diperhatikan secara saksama.
4. Why
Sebuah pelatihan atau kegiatan outdoor activity mrnjadi lebih menarik dan efektif jika penyedia jasa atau pembuat konsep outdoor-indoor activity mampu memberikan alasan yang tepat mengapa menggunakan konsep tersebut. Hal ini menyangkut tujuan dan manfaat yang bisa diperoleh dari konsep yang ditawarkan, sehingga konsep tersebut harus mampu menjawab kebutuhan peserta atau klien
5. When dan Where
Hal yang juga tidak boleh dilupakan adalah jadwal dan tempat kegiatan pelatihan atau outdoor acrivity akan diadakan. Harus dipastikan mengenai jadwal pasti dan tempat pelaksanaan kegiatan, karena hal ini akan sangat berpengaruh pada rincian biaya dan konsep pelaksanaan kegiatan. Hal-hal yang harus diperhatikan pada bagian ini, yaitu:

  • Kondisi tempat pelaksanaan kegiatan apakah didalam atau diluar ruangan
  • Mengecek situasi sekitar tempat pelaksanaan kegiatan apakah ramai atau sepi;
  • Memastikan fasilitas yang ada di tempat pelaksanaan seperti sound system, viewer, dan hal-hal pendukung teknis lainnya;
  • Lalu lintas atau keluar masuk peserta apakah akan di ganggu atau tidak;
  • Apakah jadwal pelaksanaan kegiatan bertabrakan dengan jadwal peserta lain di tempat yang sama;
  • Jika menginap, apakah penginapannya layak untuk peserta, tau apakah konsep yang cocok bagi kegiatan ini adalah tidur didalam ruangan (kamar) atau diluar ruangan (kemah);
  • Perlu tidaknya asuransi, jika pelaksanaan kegiatan bersifat high risk maka asuransi diperlukan
  • Jika pelatihan, maka perlu diperhatikan mengenai porsi waktu yang diberikan pada setiap sesinya. Hal ini untuk melihat efisiensi pemberian materi;
  • Aspek keamanan dan tingkat resiko permainan, serta instalasinya.
Source : https://duniaoutbound.com/arti-penting-outdoor-indoor-activity/.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar